Minggu, 29 Januari 2012

Vendor Selection & Evaluation in Effectively-YOGYAKARTA


WAKTU
7-9 FEBRUARI  2012, 14-16 FEBRUARI 2012, 21-23 FEBRARUI 2012
6-8 MARET 2012, 13-15 MARET 2012, 20-22 MARET 2012, 27-29 MARET 2012
TEMPAT
Hotel all Season Yogyakarta

INVESTASI
Rp. 4,500,000/ Peserta
Included : Coffee breaks, lunch,soft copy materi,hard copy materi, certificate,souvenir
INSTRUKTUR
PATISINA, S.T., M.Eng. & Drs. Amin Wibowo, MBA
DESKRIPSI
Who should attend ?
Para Profesional di bidang:
1. Supply Chain/Logistics, Purchasing/Procurement, PPIC, Komite Pembelian, Unit Layanan Pengadaan.
2. GA, Administrasi Kontrak, Legal Perusahaan.
3. Project Manager, Internal Auditor, Compliance Unit.
4. Supervisor/Manager terkait operasional Purchasing.
5. Yang ingin meningkatkan kompetensi di bidang ini.
Tujuan Pelatihan :
Setelah mengikuti pelatihan ini, peserta akan memiliki kemampuan untuk:
1. Membuat Procurement Plan berdasarkan kriteria produk & jasa serta metode pembelian
2. Melakukan update berkala Vendor/Supplier list
3. Mengidentifikasi kandidat Vendor/Supplier yang qualified & capable.
4. Mengimplementasikan metode evaluasi & inspeksi calon Vendor/Supplier dalam keseharian tugas.
5. Membuat keputusan yang efektif & efisien dalam proses seleksi Vendor/Supplier
Metode Pelatihan :
Class presentation, discussion, study analysis, dan video presentation, dengan konsep:
v 20% teori berdasarkan literatur praktisi
v 40% analisa best practices dan benchmarking antar industri
v 40% studi kasus nyata dan diskusi brainstorming antara trainer dengan peserta
Outline :
1. Procurement Methods
2. Supply Positioning Models
3. Pre-Qualification Methods
4. Trade Checking
5. Administrative Documents Verification
6. Vendor Supply Analysis
7. Weighted Score Methods
8. Field Inspection
9. Auction & Final Negotiation
10. Order & Contract Decision

Procurement Negotiation and Contracting Strategy-YOGYAKARTA


WAKTU
7-9 FEBRUARI  2012, 14-16 FEBRUARI 2012, 21-23 FEBRARUI 2012
6-8 MARET 2012, 13-15 MARET 2012, 20-22 MARET 2012, 27-29 MARET 2012
TEMPAT
Hotel all Season Yogyakarta
INVESTASI
Rp. 4,500,000/ Peserta
Included : Coffee breaks, lunch,soft copy materi,hard copy materi, certificate,souvenir
INSTRUKTUR
PATISINA, S.T., M.Eng. & Drs. Amin Wibowo, MBA

DESKRIPSI
Kemampuan bernegosiasi dan memahami kontrak merupakan hal penting yang harus dikuasai setiap pihak yang terlibat dalam proses procurement. Keterbatasan skill team procurement dan komite pembelian saat melakukan negosiasi dan kontrak review dengan Supplier/Kontraktor/Seller membuat proses negosiasi berjalan tidak seimbang.
Oleh karena itu sangatlah penting membekali team procurement dengan metode dan strategi negosiasi serta kemampuan melakukan kontrak review, sehingga perusahaan akan memperoleh produk dan jasa yang diperlukan dengan kondisi the best bid with; best prices, best quality, serta best terms and conditions.
Tujuan Pelatihan :
Setelah mengikuti pelatihan ini, peserta akan memiliki kemampuan untuk:
1. Melakukan perencanaan dan strategi negosiasi
2. Mengevaluasi kekuatan dan kelemahan lawan
3. Memahami konsep penting dalam klausul kontrak
4. Menyusun, menganalisa, dan mempersiapkan kontrak
5. Melakukan negosiasi dengan supplier tanpa terpengaruh bias penampilan dan strategi mereka.
Metode Pelatihan
Class presentation, discussion, study analysis, dan video presentation, dengan konsep:
20% teori berdasarkan literatur praktisi
40% analisa best practices dan benchmarking antar industri
40% studi kasus nyata dan diskusi brainstorming antara trainer dengan peserta
Outline :
Days 1:
1. Negotiation Skill Review
2. Negotiation Strategy
3. Negotiation Terms
4. Handling Difficult Supplier
5. Discussion Sharing and Case Study
Days 2:
6. Regulasi dan Hukum Bisnis
7. Jenis Kontrak dan Resiko Bisnis
8. Drafting dan Evaluasi Kontrak Bisnis
9. Dispute: Mediasi dan Arbitrase
10. Case study and closing review

Strategy Procurement pada Industri Pertambangan-YOGYAKARTA



WAKTU
7-9 FEBRUARI  2012, 14-16 FEBRUARI 2012, 21-23 FEBRARUI 2012
6-8 MARET 2012, 13-15 MARET 2012, 20-22 MARET 2012, 27-29 MARET 2012
TEMPAT
Hotel all Season Yogyakarta
INVESTASI
Rp. 4,500,000/ Peserta
Included : Coffee breaks, lunch,soft copy materi,hard copy materi, certificate,souvenir
INSTRUKTUR
PATISINA, S.T., M.Eng. (PRAKTISI DALAM OPERATION MANAGEMENT, INDUSTRIAL ENGINEERING, SDM, HES PROGRAM DAN DOSEN)
DESKRIPSI
I.          PENDAHULUAN
Strategy Procurement adalah proses pengadaan barang dan jasa dalam sebuah institusi.Organisasi bisnis, lembaga sosial, atau instansi pemerintahan yang baik biasanya telah memiliki peraturan internal terkait pengadaan barang dan jasa yang akan memastikan bahwa proses perencanaan pembelian dan proses pemilihan supplier memenuhi standar umum dan dilakukan secara transparan.
Dalam prakteknya seringkali timbul permasalahan dalam proses pelaksanaan procurement, mulai dari perencanaan yang tidak terintegrasi, perubahan harga dan pasokan tersedia, seleksi supplier yang mengundang potensi fraud, intervensi user, miskomunikasi dengan supplier, hingga supplier yang wan prestasi terhadap order dan kontrak.
II.        TUJUAN DAN MANFAAT YANG AKAN DIDAPATKAN
·          Memahami regulasi dan konsep hukum bisnis
·          Memahami bagaimana proses menyeleksi, memilih, dan mengevaluasi kinerja pemasok
·          Memahami tahapan administrasi dan dokumentasi procurement
Informasi pendaftaran :
hp. 081328767155

Minggu, 20 Juli 2008

SILABUS PELATIHAN BULAN JANUARI-APRIL 2012

Operation Management, Quality,
Logistic and Supply Chain Management




1. Design, Implementation Supply Chain Management In Industry

Deskripsi

Kemajuan teknologi informasi membawa perubahan yang sangat signifikan terhadap dunia industri. Seluruh bisnis berorientasi pelanggan, harga murah kualitas tinggi, inovasi produk, fleksibilitas dan kreativitas dunia industri dipertaruhkan, untuk itu proses produk dari upstream sampai downstream harus dipikirkan oleh perusahaan sehingga hasil yang diberikan terhadap pelanggan menjadi layak. Oleh karena itu persaingan dimasa yang akan datang tidak lagi merupakan persaingan antar perusahaan saja. Tetapi antar supply chain. Artinya hanya supply chain yang dapat memebrikan nilai maksimal bagi pelanggannya yang akan unggul. Oleh karena itu, kemampuan mengelola seluruh rangkaian “rantai” bisnis (supply chain) dewasa ini menjadi sangat penting.
Supply Chain Management (SCM) adalah “pola pikir” yang melihat bisnis sebagai rangkaian terpadu dari proses-proses bisnis mulai dari pemasok (suppliers) sampai end users (Pelanggan). SCM tidak otomatis tercapai melalui penguasaan atau kepemilikan atas seluruh SCM. SCM juga bukan sekedar sebagai penanganan masalah logistik tetapi bagaimana mengevaluasi dan mengukur kinerja dari setiap unit (Aliran inforrmasi, barang, bahan, finansial dll) serta dicara solusinya sehingga dihasilkan suatu produk yang sesuai dengan pelanggan.

MATERI KURSUS

• SCM: Konsep dan evolusi pola pikir dalam manajemen
• Relevansi SCM dalam menghadapi tantangan bisnis masa kini
• Game: Simulation
• Mengelola distorsi di sepanjang supply chain
• Menyesuaikan strategi supply chain dengan strategi bisnis
• Transportation and Distribution Management
• Inventory and Warehouse Management
• Supply Chain Metrics: Ukuran kinerja / keberhasilan SCM
• Studi kasus: kisah-kisah sukses dalam penerapan SCM


2. STRATEGY OF PURCHASING AND PROCUERMENT MANAGEMENT

Fungsi purchasing tidak dapat dilepaskan dari fungsi pergudangan dan manajemen informasi. Pada saat ini, fungsi manajemen pembelian dan pergudangan merupakan inti dari supply chain management yang mutlak penting bagi keberlangsungan organisasi. Fokus telah bergeser, bukan sekedar mengefisienkan pembelian dan menjaga keberlangsungan stok saja tetapi juga "managing supply base". Karenanya, pelatihan ini akan memberikan dasar terbaik bagi mereka yang berkecimpung dibidang supply chain, pembelian dan pergudangan secara integratif. Pengelolaan fungsi pembelian merupakan salah satu hal yang perlu diperhatikan dalam rangkaian proses produksi yang dilakukan sebuah perusahaan. Untuk itu, diperlukan keterampilan dan sistem pembelian yang baik. Training ini akan membahas unsur-unsur manajemen pembelian agar perusahaan dapat memperoleh material yang tepat, mutu yang sesuai dengan harga yang wajar. Materi pembahasan meliputi pentingnya fungsi pembelian, sistem dan organisasi pembelian, Proses identifikasi dan evaluasi pemasok (supplier), Teknik negosiasi pembelian, Teknik penghematan biaya pembelian, Konsep just in time purchasing: Mengurangi pemborosan waktu dalam proses penerimaan material, WIP dan penyelesaian finished goods.

MATERI PELATIHAN :

Sesi 1: Aspek Strategis Manajemen Pembelian & Pengadaan
• Sudut pandang SCM: Operasional vs Strategis
• Strategi pembelian & pengadaan dan pengaruhnya: Direct vs Indirect
• Aspek Efisiensi, customer satisfaction, organizational risk & image

Sesi 2: Manajemen Pembelian & Pengadaan sesuai Kondisi & Tipe Bisnis Perusahaan
• Beragam kondisi dan tipe bisnis perusahaan serta manajemen pembelian yang tepat.
• Bagaimana menghadapi tantangan yang ada: cost saving, effectiveness, speed, supply chain management.
• Bagaimana struktur organisasi yang tepat

Sesi 3: Manajemen Persediaan: Peramalan, Investasi & Pengelolaannya.
• Bagaimana melakukan forecast
• Bagaimana mengurangi investasi pada inventori
• Bagaimana memperbaiki manajemen inventori

Sesi 4: Proses Seleksi, Negosiasi & Pembinaan Supplier
• Bagaimana menetapkan kriteria seleksi
• Bagaimana mengevaluasi calon pemasok
• Bagaimana mengembangkan calon pemasok setelah menjadi pemasok
• Tehnik negosiasi pembelian dan pengadaan yang efektif.


3. TRAINING CUSTOMER RELATIONSHIP MANAGEMENT

DESKRIPSI

Ditengah-tengah persaingan berbagai bisnis/industri jasa yang semakin ketat, dan disertai dengan loyalitas pelanggan cenderung memudar, perusahaan harus menata ulang proses bisnis dan merubah paradigma dalam melayani pelanggan bila ingin tetap eksis. Jika hal tersebut tidak dilakukan, kinerja perusahaan akan semakin terpuruk. Dengan kata lain, perusahaan yang masih condong melihat kebutuhan para pelanggan dari kacamatanya sendiri (lens of organization) lambat laun akan ditinggalkan. Untuk meningkatkan daya saing serta merangkul paradigma baru dalam melayani pelanggan, strategi bisnis yang dikenal dengan nama Customer Relationship Management (CRM) menjadi salah satu prioritas utama untuk diterapkan.

Penerapan strategi CRM di semua tingkatan organisasi, unit kerja, dan titik kontak pelanggan dengan organisasi tersebut adalah sangat penting untuk menjalin dan menumbuh-kembangkan hubungan perusahan dengan para pelanggannya maupun mitra bisnisnya. Melalui penerapan strategi CRM, suatu perusahan diharapkan akan lebih mengenal pelanggannya dan lebih memusatkan penjualan produk, serta peningkatan pelayanan kepada pelanggan yang menguntungkan. Dengan mengenal palnggan atau segmen pelanggan secra lebih mendalam akan memudahkan perusahaan untuk mengoptimalkan keuntungan dan meminimalkan resiko bisnis.

MATERI PELATIHAN
1. PRINCIPLE AND CONCEPTS OF CRM
• What is CRM
• Why CRM is critical for the business
• Which department in teh organization should consider CRM
• How to build an effective CRM
2. CRM ROLES IN VARIUOS INSDUTRY
• CRM types and insdustry segments
• CRM modules portfolio and classification
• Best practices of CRM in a range of industry
• Success and Failures Stories of CRM implementation
3. OPERATIONAL CRM
• Analysing and forming CRM task forces
• Creating mission and objectives of operational task forces
• Setting up front ofiice and back office management
• CRM in action and evaluation strategy
4. ANALYTICAL CRM
• "Knowing your customer" paradigm
• Customer behavior analysis and performance
• Multidimension Data Analysis
• Kowledge management and business Intelligent
• Analytical CRM Case Study
5. HUMAN RESOURCES ROLE IN CRM
• Mapping Customer Wants to Human Resources Capability
• Assessing the gap between Customer and Employees
• Soft skill requirement in CRM
6. Training and development strategy on CRM






4. PURCHASING MANAGEMENT

Deskripsi:

Kegiatan pembelian adalah proses penting dalam pencapaian tujuan perusahaan, sehingga diperlukan pelatihan manajemen pembelian untuk memastikan terpenuhinya kebutuhan perusahaan secara efisien. Berbagai manfaat akan didapatkan dalam pelatihan ini, diantaranya:

• Memahami strategi dan cara negosiasi pembelian, mulai dari keputusan pembelian, pemilihan suplier, dan negosiasinya
• Memahami pelaksanaan pembelian hingga ke administrasi dan evaluasinya
• Bisa melakukan analisis nilai. (Cakupan modul-modul ini belum sampai ke pelaksanaan tender).

Materi Pelatihan:

Modul I : NEGOSIASI DAN STRATEGI PEMBELIAN

• Deskripsi secara umum tentang fungsi pembelian, organisasi departemen pembelian, hubungan departemen pembelian dengan departemen lain serta etika pembelian.
• Prinsip-prinsip dalam menetapkan sasaran pembelian.
• Pertimbangan membeli atau bikin sendiri.
• Strategi pembelian dengan metode Bidang Hasil Pokok (Key Result Areas) dan analisis SWOT (Strength, Weaknesses, Opportunities, Threats) yang dilengkapi dengan beberapa taktik pembelian sehingga tercapai penghematan bagi perusahaan.
• Perencanaan dan pengendalian sediaan dengan pendekatan Pareto, sistem pemesanan ReOrder Point system (ROP system) untuk produksi rutin dan Material Requirement Planing system (MRP system) untuk produksi yang tidak rutin yang dilengkapi pula dengan sistem sediaan pengaman untuk menghindari habis sediaan (stock out) serta perhitungan Economic Order Quantity untuk mencapai biaya penyimpanan yang minimum.
• Negosiasi pembelian. Meliputi pembahasan tentang persyaratan negosiator yang baik, lima langkah dasar penyiapan negosiasi, strategi dan taktik perundingan, aspek hukum pembuatan kontrak pembelian serta arbitrasi bila terjadi pelanggaran terhadap isi kontrak.
• Operasi pembelian. Meliputi pembahasan tentang survai pembelian, beberapa formulir yang diperlukan dalam pembelian barang, pemilihan pemasok yang baik serta gambaran prosedur pembelian yang biasanya dilakukan.

Modul II : PROSES PEMBELIAN

• Proses pemindahan barang. Meliputi pembahasan tentang jenis alat angkut yang bisa dipakai serta berbagai syarat penyerahan barang yang dibeli.
• Penilaian prestasi. Meliputi pembahasan tentang tujuan penilaian prestasi pembelian, landasan penilaian, metode penilaian baik terhadap departemen pembelian perusahaan yang bersangkutan ataupun pemasok untuk menjamin tercapainya sasaran pembelian.
• Analisis Nilai (Value Analysis) meliputi peran analisis nilai, Teori Nilai, metode analisis nilai dan langkah analisis nilai untuk melakukan program penghematan serta meningkatkan kualitas produk perusahaan.
• Studi kasus sebagai contoh penerapan prinsip-prinsip manajemen pembelian yang efektif.


5. EFFEKTIF WAREHOUSE MANAGEMENT

Pergudangan diperlukan dalam semua industri sebagai bagian dalam mata rantai suplai dan distribusi. Semua barang, mulai bahan baku, barang setengah jadi, barang inventaris, dan barang jadi yang hendak dikirim memerlukan prosedur keluar masuk dan penataan dalam gudang. Bagaimana memberikan ketrampilan ini pada petugas gudang, itulah yang hendak dicapai dalam pelatihan ini.

Adapun manfaat yang akan diambil dalam pelatihan ini adalah: Memberikan pengetahuan dan keterampilan tentang bagaimana memanajemeni gudang secara optimal, mulai dari perencanaan sediaan, penerimaan barang, pengaturan barang selama di gudang beserta administrasi yang diperlukan dalam kegiatan sehari-hari dan pilihan transportasi untuk menunjang kelancaran penyediaan dan pengiriman barang.

Materi Pelatihan:

Modul I : PERENCANAAN DAN PENERIMAAN BARANG

• Pengertian manajemen gudang.
• Perencanaan sediaan dengan sistem pesan ulang yang meliputi pembahasan hukum Pareto dan penghitungan sediaan pengaman.
• Perencanaan sediaan dengan sistem perencanaan kebutuhan material tidak rutin dengan metode penghitungan Kuantitas Pesanan Ekonomis.
• Metode penyusunan jadwal kebutuhan material.
• Proses dan strategi pembelian barang.
• Prinsip-prinsip pemeriksaan barang yang akan dibeli.
• Prosedur penerimaan barang.

Modul II : PENGATURAN BARANG

• Prinsip penentuan lokasi gudang.
• Pengaturan tata ruang gudang dan perangkat gudang yang efisien.
• Penanganan barang. Menyangkut pembahasan tentang prinsip-prinsip penumpukan barang di gudang serta pengelolaan alat bantu pemindah.
• Administrasi gudang. Menyangkut pembahasan tentang metode pencatatan dan inventarisasi barang digudang.
• Prinsip-prinsip pengepakan barang.
• Pemilihan sarana transportasi



6. Cycle Time Reduction for Higher Profits and Productivity

Effective management and control now stands at the core of every successful organization as they strive to increase productivity and profitability in the new era where terms such as globalisation and open markets are common. But what kind of techniques are going to be helpful and in what direction? Operationally at least, ideas such as cycle time, line balancing, and work measurement have been proven to be successful if applied correctly. Cycle time reduction would lead to cost reduction in the areas of labour, overtime, WIP, space, even frustration, to mention a few. This course aims to equip not just the knowledge but the practicality of improving productivity and profit using cycle time.

Contents
• Cycle Time Reduction Concepts
• How to Spot and Calculate Cycle Time
• Cycle Time as a Control Point in Handling and Managing
• Line Balancing
• Machine Interference
• Cycle Time Goals
• What Drives Productivity
• Types of Production


7. Kanban Scheduling System for Efficiency Enhancement

Kanban scheduling systems are among the simplest, effective and inexpensive means for manufacturing production and inventory control. The concept is proven to reduce inventory, eliminate stockouts, displace massive computers and slash overhead. They improve both service and quality. So why doesn't everyone employ this miracle? In many situations, it is inappropriate - other methods work better. Even when Kanban is an excellent choice, firms may ignore it. Kanban scheduling often evokes strong emotional responses along the culture backdrop and sets a variety of organisational phenomena at work against it. Kanban is a key component of Lean Manufacturing strategies.

Objectives
• • Understand the concepts and implementation of Kanban.
• • Help companies improve efficiency and reduce cost.
• • Enhance their awareness of wastes reduction, lean/Just-In-Time and link to Kanban.
• • Increase employee participation in problem solving.
• Realise impact of production types in managing efficiency.

Contents
• Introduction to Just-In-Time, Lean and Value-Added Job
• Waste Reduction and the Just-In-Time System
• Types of Production
• Concept of Push and Pull Manufacturing
• What is Kanban?
• The Kanban Approach and its Benefits
• Implementation and System Design
• Integrating Kanban and Other Scheduling Systems
• Hierarchy of Methodology
• Case Study



7. Effective Logistics Management

Over the last two decades, the discipline of business logistics has advanced from warehouse and transportation management to the boardroom of enterprise. Business logistics in today’s competitive environment includes all activities to move product and information to, from and amongst members. The supply chain provides the framework for businesses and their suppliers who join in to bring goods, services and information efficiently to the ultimate consumer.

Content:
• Logistics – Concepts and Framework
• Logistical Operations Integration
• Performance and Profitability in Supply Chain
• Inventory and Warehouse/Store Operation and Management
• Transportation Infrastructure
• Transportation Management
• Outsourcing Logistics


8. Inventory, Stores and Warehouse Management

Stock control procedures and system as well as the stocktaking and stock evaluation functions will indefinitely affect the economy of an organisation. This programme highlights the importance of efficient and effective management of inventory and stores. It examines the control for functions in the stores.

Objectives

Develop skills in the field of control for various functions and responsibilities in the stores organisation.
Understand the activities and operations of an efficient store.
Learn the different techniques used to control stock while maintaining a high standard of safety and hygiene in the store.

Content:

• Stores Function and Organisation
• Stock Identification and Vocabulary
• Stock Control and Administration
• Provisions of Establishment and Authorised Holdings
• Store Cycle
• Procedure Involving the Receiving of Materials from Suppliers
• Principles And Procedures of Stocktaking
• Physical Aspects of Storekeeping
• Some Special Types of Stock
• Assessing the Performance and Efficiency in the Stores Department
• Warehouse function
• Warehouse management


9. Cost Reduction Techniques for Maintenance

At least 30 - 40% of operational costs of a manufacturing organisation comes from maintenance activities. Maintenance costs such as spare parts, tools, consumables and modifications could be put into good use if the unnecessary costs were under control. A lot can be done to minimise maintenance costs if the maintenance personnel understand the implication of good PQCDS in the overall cost management in maintenance. This programme is designed to give maintenance personnel the much-needed techniques to eliminate non-value-added activities and work on cost saving activities.

Content:

• Understanding Maintenance Operations
• General Cost Distribution In Maintenance
• Breakdown Cost Reduction
• Spare Parts Cost Reduction
• Maintenance Cost Reduction Techniques
• Waste Reduction Techniques

10. OUTSOURCING STRATEGY WITHIN LOGISTICS MANAGEMENT

DESKRIPSI:
Pada proses pengadaan barang dan jasa yang dibutuhkan bagi keperluan operasi produksi perusahaan, umumnya dilakukan melalui supplier, kontraktor melalui berbagai tata cara pengadaan. Agar aktivitas yang dilakukan dapat berhasil dengan baik, perlu dipahami arti dari pada outsourcing pada bidang logistik sehingga bisa diperoleh material, barang ataupun jasa yang ekonomis. Peran dari pada rekanan semakin diharapkan dan menjadi bagian yang tidak terpisahkan didalam pengadaan barang dan jasa untuk perusahaan didalam menghadapi persaingan usaha bisnis bagi End Produk-nya. Review dari outsourcing strategy perlu dilakukan untuk memperbaiki atau menghindari kesalahan-kesalahan yang terjadi pada rangkaian aktivitas logistik pada pengadaan barang dan jasa. Kesalahan penerapan outsourcing strategy pada aktivitas logistik akan menimbulkan kerugian yang besar bagi perusahaan.
MATERI PELATIHAN:

1. Logistic Role In Supply Management
• Supply chain logistic's material

2. Outsourcing Pada Manajemen Logistik
• Konsep dasar outsourcing
• Outsourcing pada aktivitas logistik
• Term of delivery
• Pengukuran keberhasilan outsourcing
• Dampak positif dan negatif outsourcing
• Kontrol pelaksanaan outsourcing
• Human staffing pada outsourcing
3. Sourcing & Supplier Selection
• Klasifikasi
• Kualifikasi
• Status
4. Supplier Evaluation
5. Potential Source Evaluation
6. Ethical Consideration on Supplier Selection
• Etika bisnis dalam aktifitas logistik
7. Cost Approach VS Market Approach
8. Method on Price Determination VS Owner Estimates
9. Cost Analysis of Good’s Price

11. EFFECTIVE PROJECT MANAGEMENT

Dalam proyek yang ditangani, Para konsultan, wirausaha, pengusaha, dan manajer pengembangan usaha sering harus membuat rencana pengembangan bisnis baru ataupun proyek baru. Apa yang harus dilakukan? Tentunya membuat rencana bisnis (business plan). Dimulai dari mana? Perhitungan apa saja? Inilah yang akan dijawab dalam paket ini. Memang sebagian ilmunya diambil dari manajemen proyek konstruksi, tetapi bisa dikembangkan ke proyek-proyek bisnis yang lain. Apakah manfaat yang diambil dalam pelatihan ini:
• Pedoman bagi para wirausaha, konsultan maupun calon pengusaha, mengenai cara meraih peluang yang ada berdasarkan kekuatan yang ada
• Mampu mengatasi kelemahan serta menghindarkan diri dari berbagai ancaman yang dihadapi
• Mampu merancang studi kelayakan sederhana
• Prinsip pengelolaan proyek secara efisien
• Teknik penjadwalan

Materi Pelatihan:

Modul I : STUDI KELAYAKAN

• Pemahaman tentang proses manajemen yang diperkuat dengan sistematika guna menentukan sasaran perusahaan serta gambaran tentang strategi analisis SWOT.
• Pemahaman tentang organisasi proyek (usaha baru) yang efektif dan efisien, mampu menggariskan tugas, wewenang dan tanggung jawab manajer proyek serta mengenal 7 kunci manajerial yang menunjang efektivitas manajemen.
• Hakekat studi kelayakan serta beberapa aspek yang perlu ditelaah dalam studi kelayakan sehingga dapat mengetahui apakah suatu proyek layak dilaksanakan.

Modul II : METODE PERENCANAAN

• Metode penyusunan bagan balok dan diagram panah dari program-program yang sederhana.
• Metode Lintasan Kritis CPM (Critical Path Method) dalam perencanaan program.
• Teknik Evaluasi dan Peninjauan Kembali PERT (Program Evaluation and Review Techniques) suatu proyek dari sudut waktu dan biaya (PERT waktu dan PERT biaya)

Modul III : PENJADWALAN DAN PENGENDALIAN

• Penjadwalan sumber daya manusia, mengungkapkan prinsip dan metode dalam penjadwalan dan alokasi tenaga kerja serta pembagian kerja yang seimbang.
• Penjadwalan material, mengungkapkan prinsip dan metode penyediaan material secara tepat dan optimal pada saat diperlukan.
• Penjadwalan keuangan, mengungkapkan prinsip dan metode dalam anggaran kas (jadwal pembiayaan) serta analisis nilai mata uang terhadap waktu.
• Prinsip dan metode pengendalian proyek untuk menjamin bahwa proyek akan selesai tepat waktu dengan kualitas yang dapat diterima serta biaya yang memadai.
• Prinsip dan metode analisis nilai untuk menjamin bahwa produk akan sesuai keinginan pasar dengan biaya yang wajar.


Logistic, Warehouse & Distribution Management

Deskripsi
Salah satu hal yang terpenting dalam kepuasan pelanggan dan pemasaran adalah tersedianya barang yang diminta oleh pelanggan secara tepat waktu dan dengan biaya yang serendah mungkin. Untuk mencapai hal tersebut diantaranya dibutuhkan kemampuan untuk mengelola manajemen distribusi, khususnya dalam kaitan dengan warehouse dan logistik. Pelatihan ini akan membantu peserta dalam memahami fungsi dari gudang & distribusi serta pengaruhnya dalam meningkatkan efisiensi operasi.
Dalam pelatihan ini, peserta akan mendapatkan pengetahuan dan teknik-teknik praktis yang dapat langsung dipraktekkan di lapangan.
Materi Pelatihan
1. Pengantar
o Fungsi & peran management warehouse
o Jenis-jenis store & warehouse
2. Warehousing system
o Receiving
o Storage
o Issuing
o Information
3. Store & warehouse control
o Dokumentasi
o Informasi
4. Warehouse element
o Storage & space allocation
o Stock rotation
o Storage system handling equipment
o Picking & despatching
5. Physical distribution management
o Cost in distribution
o Basic factor influence the choice of transport mode
Effective Warehouse Management
Effective Warehouse Management

Deskripsi

Beberapa waktu yang lampau, Pergudangan yang efektif dan efisien adalah kemampuan beradaptasi pada tuntutan untuk meningkatkan kecepatan proses mulai dari Penerimaan, Penyimpanan, hingga Pengiriman. Namun pada saat ini dimana adanya e-commerce, integrasi pada proses supply chain, era globalisasi, dan proses yang just in time, Pergudangan menjadi semakin kompleksbahkan menjadi beban biaya yang semakin mahal. Berpegang pada efisiensi dan akurasi sebagai kunci sukses dari pergudangan, program ini merupakan metodologi untuk membantu mengatasi masalah gudang saat ini terhadap supply chain, dimana memberikan prinsip-prinsip yang dapat digunakan untuk merampingkan semua jenis pengoperasian pergudangan kelas dunia

Manfaat Pelatihan

• Setelah mengikuti pelatihan ini peserta diharapkan
• Memahami pentingnya fungsi pergudangan di perusahaan
• Memahami kegiatan-kegiatan utama dalam Manajemen Pergudangan
• Memahami faktor-faktor yang mempengaruhi efektivitas kegiatan pergudangan
• Membekali pengetahuan bagaimana mengoptimalkan fungsi pergudangan

Materi Pelatihan:

• Fungsi dari Gudang Penyimpanan (Functions ofWarehousing)
• Proses Penerimaan di Gudang (Incoming Process)
• Penanganan Material di Gudang (Material Handling)
• Sistem Penyimpanan Material di Gudang (Storage System)
• Manajemen Persediaan (Inventory Management)
• Pengendalian Kondisi Penyimpanan (Preservation Method)
• Measuring Effectiveness and Efficiency
• Mengoptimalkan Fungsi dari Gudang (Warehouse Optimizing)


MAINTENANCE: PLANNING, SCHEDULING, AND COORDINATION


DESKRIPSI
Pengelolaan fungsi gudang yang baik sangat berperan penting dalam kesuksesan suatu perusahaan. Oleh karena itu, keterampilan dalam mengelola gudang yang efektif dan efisien perlu dipahami supaya fungsi gudang dapat lebih ditingkatkan. Dalam training ini akan dibahas tentang bagaimana produktifitas gudang, tipe-tipe gudang, advance inventory management serta penanganan material.

MATERI PELATIHAN

• Pengertian tentang warehouse
• Konsep manajemen strategic dalam pengelolaan warehouse
• Manajemen dan security warehouse
• Sistem administrasi operasional warehouse
• Material handling
1. Cross Docking
2. Receiving & put away
• Arti penting manajemen logistik
• Sistem dan penerapan manajemen logistik
• Operasional dan pengendalian logistik
• Advance inventory management
1. Turn over
2. Stock Cover
3. Inventory Cycle
• Pengelolaan barang
• Studi kasus


Warehouse Management: Strategy, Implementation & Control
Deskripsi:
Operasional Warehouse tidak hanya berbicara mengenai bagaimana menyusun lay-out yang baik. Namun yang harus dipahami lebih jauh adalah tujuan akhir dari pengelolaan warehouse itu sendiri yakni kemudahan dalam melakukan pengendalian – baik pengendalian operasioonal maupun pengendalian dalam rangka pengawasan internal (internal control). Pelatihan ini akan mencoba memadukan tiga hal penting dalam pengelolaan warehouse yaitu: warehouse management sebagai bagian dari strategic management, impelementasi management dalam warehouse, dan pengendalian warehouse yang efektif.
Materi Pelatihan:
• Konsep manajemen stratejik dalam pengelolaan warehouse
• Pemahaman tentang Konsep Dasar Manajemen Warehouse serta perkembangannya
• Konsep dan Teknik Manajemen yang Aplikatif untuk Meningkatkan Efisiensi dan Efektifitas Operasional Warehouse
• Warehouse Decisions and Control
• Sistem Administrasi Operasional Warehouse
• Prinsip-prinsip dalam Mendisain Layout Warehouse
• Teknik dalam Menilai Kinerja Operasional Warehouse
• Teknik Penyusunan Laporan (Reporting) Warehouse
• Sharing Experience


Purchasing and Supply Management : Strategy Concept and Application

DESKRIPSI
Dalam pelatihan ini, akan disajikan meteri purchasing dan supply management secara comprehensive, dengan pemaparan dari sisi strategy, konsep, serta teknik aplikasinya. Adapun tujuan dan manfaat mengikuti pelatihan ini adalah :
1. Memahami modern strategi dan best practice
2. Memahami bagaimana mengelola supply management yang efektif
3. Membina aliansi strategis dengan supplier
4. Memahami economic indicator, true cost dan pricing
5. Memahami bagaimana mengelola material dan transportation management
6. Meningkatkan kemampuan individu dalam bernegosiasi

MATERI KURSUS
• What Senior Management Expects from the Purchasing Function
• 21st Century Purchasing Strategy, Planning, and Policies
• 21st Century Systems, Information Needs, and Reports
• Functional Responsibilities of the Purchasing Manager: Improved Supplier Performance
• New Approaches to Strategic Supply Management
• The Principles of Purchasing Law
• Managing the Contracting Process through Alternatives and Choices in Special Purchase Instruments and Strategies
• Achieving Price Stability: Understanding Economics, True Costs, and Pricing
• 21st Century Purchasing Skills: Outsourcing and Suppliers
• Materials and Transportation Management and the Purchasing Function
• Summary and Wrap-Up: Purchasing and Supply Management in the 21st Century and Global Village


Effective Procurement Management

DESKRIPSI

Proses pengadaan barang dan jasa bukan merupakan sesuatu yang sulit, akan tetapi juga tidak mudah. Oleh karena itu dibutuhkan pengetahuan serta informasi-informasi yang mendukung sehingga dalam pengadaan barang dan jasa menjadi efektif. Setelah mengikuti training, peserta diharapkan dapat : mengenal prinsip manajemen, mengetahui elemen-elemen ongkos, aspek ongkos, mengetahui kasus aplikasi, mampu menyusun prioritas, mengenal alat-alat bantu pada aspek pengadaan barang dan jasa, sehingga efektifitas proses pengadaan terlaksana dengan baik.

Materi Pelatihan:
1. The concept of strategic & operational procurement management
2. How to craft procurement strategies, plans and programs
3. How to develop the proper procurement organization, policies, systems and procedures
4. How to determine the required procurement manpower requirement — composition, competency & quantity
5. Managing procurement operations
6. Managing project procurement
7. Managing vendor relations
8. Tender management
9. Contract management
10. Inventory management
11. Delivery / distribution / logistic management
12. Managing procurement information management system
13. Case Study and simulation

Preventative and Predictive Maintenance
Course Description:
Machinery Failure Analysis and Root Cause Failure Analysis and the crucial role they are now playing in maximizing the reliability and the effectiveness of machinery for companies to remain competitive in a global place. The purpose of RCFA is to resolve problems thats effect plant performance; the course will also outline where and when not to use Root Cause Failure Analysis and shall also look at a brief introduction to Asset Management.
Who Should Attend:
Personnel involved with design, operation and maintenance of equipment including supervisors planners and engineers. It is of value to those involved in failure analysis and those who are considering its use.

Course Outline:

Day 1 : Introduction to PPM
• Routine Maintenance
• Breakdown Maintenance
• Predictive Manintenance
• Preventative Maintenance
• Failure Analysis
Day 2 : Predictive Maintenance
• Condition Based
• Capturing and Analysing Data
• Producing Baseline Data
• Vibration Analysis : Diagnosing machine faults using vibration data
• Temperature Measurement : Interpreting Data
• Thermographic Imaging
Day 3 : Preventative Maintenance
• Preventative Maintenance Planning
• Time Based/Dynamic Based
• Lubrication Requirements
Day 4 : Introduction to PPM
• Routine Maintenance
• Breakdown Maintenance
• Predictive Manintenance
• Preventative Maintenance
• Failure Analysis
Day 5 : Introduction to PPM
• Routine Maintenance
• Breakdown Maintenance
• Predictive Manintenance
• Preventative Maintenance
• Failure Analysis


SILABUS QUALITY MANAGEMENT


1. Proposal Pelatihan Sistem Manajemen Kaizen

Deskripsi

Konsep Kaizen dibagi dalam 3 segmen, yaitu Pertama, berorientasi pada manajemen. Manajemen Jepang umumnya percaya bahwa seorang manajer harus menggunakan 50% waktunya untuk penyempurnaan. Mulai dengan mengidentifikasi "pemborosan" maupun "aktivitas karyawan." Kedua, berorientasi pada kelompok "gugus kendali mutu" dan "aktivitas kelompok kecil" untuk mengidentifikasi penyebab masalah, menganalisis, melaksanakan, mencoba tindakan baru, dan menetapkan standar/ prosedur baru. Ketiga, berorientasi pada individu, tercermin dalam bentuk keterampilan karyawan dalam menyampaikan pemikiran dan saran, sebagai upaya pengembangan diri karyawan. Kunci utama: setiap karyawan dari berbagai tingkatan agar terus menerus menyempurnakan keahlian dan mengembangkan bakat yang dimiliki, yang dapat meningkatkan kepuasan kerja.

Manfaat Pelatihan:

• Setelah mengikuti pelatihan ini peserta mampu mengaplikasikan system manajemen Kaizen di perusahaan.
• Memahami Konsep manajemen Kaizen
• Mampu menggunakan Konsep budaya dalam pengembangan organisasi perusahaan.

Materi Pelatihan:

• CIP-Continuous Improvement
• Kaizen Lean Introduction
• Kaizen design and Internal Logistics
• External Logistics
• Prinsiples and Concepts of Lean Leadership
• Kaizen Poka yoke
• Kaizen Cause and Effect
• Kaizen process Mapping
• Kaizen 5S and Visual Management
• Kaizen Fondation

2. PENGENALAN METODE MALCOLM BALDRIGE CRITERIA UNTUK INDUSTRI

DESKRIPSI

Menurut George salah satu kerangka kerja untuk mencapai mutu tinggi adalah Kriteria The Malcolm Baldrige National Quality Award (MBNQA). Sebagai alat penilaian mandiri (selft assessment), kriteria MBNQA membantu mengidentifikasi kekuatan-kekuatan perusahaan, mencari peluang-peluang perusahaan dan mencari peluang bagi perbaikan proses dan hasil yang berdampak kepada stakeholder, pelanggan, karyawan, pemilik (owner), pemasok (supplier), serta masyarakat. Kriteria MBNQA juga membantu dalam hal mengatur sumber daya, antara lain: memperbaiki komunikasi, produktivitas, efektivitas, serta mencapai tujuan-tujuan organisasi.

Kriteria Baldrige sebagai suatu kriteria untuk keunggulan kinerja yang digunakan, telah diadopsi oleh puluhan negara di dunia menjadi National Quality Award negaranya masing-masing. Di Indonesia sendiri, perusahaan yang telah menerapkannya antara lain Sucofindo, Telkom, Pertamina, terlebih setelah diluncurkannya IQA for BUMN (Indonesia Quality Award for Badan Usaha Milik Negara) Republik Indonesia. Dengan mengimplementasikan Malcolm Criteria, organisasi bertekad untuk meningkatkan keunggulan kinerjanya dalam situasi yang semakin kompetitif. Untuk meningkatkan performansinya maka perusahaan harus melakukan pelatihan, sehingga proses penerapannya menjadi tepat sasaran dan fungsi.

MATERI

1. PENDAHULUAN MBNQA
• Malcolm Baldrige, Kriteria Baldrige, MBNQA, IQA for BUMN, MBCfPE, PQA Kriteria, Aplikasi, Feed Back Report Skor
2. ORGANIZATIONAL PROFILE
• Lingkungan Organisasional
• Hubungan Organisasional
• Lingkungan Kompetitif
• Tantangan Strategik
• Sistem Perbaikan Kinerja
3. MALCOLM CRITERIA:
• Kategori 1: Leadership
• Kategori 2: Strategic Planning
• Kategori 3: Customers and Market Focus
• Kategori 4: Measurement, Analysis, and Knowledge Management
• Kategori 5: Workforce Focus
• Kategori 6: Process Management
• Kategori 7: Results
4. KORELASI KRITERIA BALDRIGE DENGAN ISO 9001:2000
• Assesment Tools & Implementation Tools
• Pendekatan proses
• Korelasi Kriteria Baldrige dengan Klausul ISO 9001:2000
5. METODE PENYUSUNAN APLIKASI
• Baldrige Award Application Forms
• Metode Konvensional
• Metode Kertas Kerja Respons
• Metode Software: Baldrigetools
6. SISTEM SKOR
• Petunjuk Skoring Process dan Result Item
7. SIMULASI, ROLE PLAYING DAN STUDI KASUS

3. PENYUSUNAN APLIKASI BALDRIGE

DESKRIPSI

Kriteria Baldrige sebagai suatu kriteria untuk keunggulan kinerja yang digunakan untuk MBNQA (Malcolm Baldrige National Quality Award) di Amerika Serikat telah diadopsi oleh puluhan negara di dunia menjadi National Quality Award negaranya masing-masing. Di Indonesia sendiri, perusahaan yang telah menerapkannya antara lain Sucofindo, Telkom, Pertamina beserta seluruh anak perusahaannya, Wijaya Karya, dan berbagai BUMN lainnya dan nampaknya akan lebih banyak lagi yang berminat untuk mengimplementasikannya, terlebih setelah diluncurkannya IQA for BUMN (Indonesia Quality Award for Badan Usaha Milik Negara) Republik Indonesia. Nampaknya akan lebih banyak lagi yang berminat untuk mengimplementasikannya termasuk beberapa Lembaga Pendidikan (Kriteria Edukasi) dan Rumah Sakit (Kriteria BISNIS).

Dengan mengimplementasikannya, organisasi bertekad untuk meningkatkan keunggulan kinerjanya dalam situasi yang semakin kompetitif. Untuk dapat melaksanakan Criteria for Performance Excellence secara efektif, efisien dan optimal dalam segala dimensinyanya (Processes - Results), kita perlu melaksanakan workshop ini.

Setelah mengikuti workshop ini peserta diharapkan dapat mengenal, memahami, mendalami dan mengimplementasikan persyaratan-persyaratan Kriteria Baldrige serta mulai menyusun dokumen Aplikasi Baldrige.

MATERI PELATIHAN:

1. PENDAHULUAN
• Malcolm Baldrige, Kriteria Baldrige, MBNQA, IQA for BUMN, MBCfPE, dan PQA
• Kriteria, Aplikasi, Feed Back Report
• Hasil MBCfPE dan PQA
2. PENYUSUNAN ORGANIZATIONAL PROFILE
• Lingkungan Organisasional
• Hubungan Organisasional
• Lingkungan Kompetitif
• Konteks Strategik
• Sistem Perbaikan Kinerja
• Identifikasi Key Factors dalam Organizational Profil
• Linkages antara Key Factors dengan Item
3. WORKSHOP PENYUSUNAN MALCOLM BALDRIGE CRITERIA
Kategori 1: Leadership
• Senior Leadership
• Governance and Social Responsibilities
Kategori 2: Strategic Planning
• Strategy Development
• Strategy Deployment
Kategori 3: Customer and Market Focus
• Customer and Market Knowledge
• Customer Relationships and Satisfaction
Kategori 4: Measurement, Analysis, and Knowledge Management
• Measurement, Analysis, and Improvement of Organizational Performance
• Management Information, Information Technology, and Knowledge
Kategori 5: Workforce Focus
• Workforce Engagement
• Workforce Environment
Kategori 6: Process Management
• Work Systems Design
• Work Process Management and Improvement
Kategori 7: Results
• Product and Service Outcomes
• Customer-Focused Outcomes
• Financial and Market Outcomes
Kategori 7: Results
• Workforce Outcomes
• Process Effectiveness Outcomes
• Leadership Outcomes
CEK LINKAGES ANTARA ORGANIZATIONAL PROFIL DENGAN KATEGORI
• Identifikasi Key Factors dalam Organizational Profil
• Linkages antara Key Factors Organizational Profil dengan Kategori 1
• Linkages antara Key Factors Organizational Profil dengan Kategori 2
• Linkages antara Key Factors Organizational Profil dengan Kategori 3
• Linkages antara Key Factors Organizational Profil dengan Kategori 4
• Linkages antara Key Factors Organizational Profil dengan Kategori 5
• Linkages antara Key Factors Organizational Profil dengan Kategori 6
• Linkages antara Key Factors Organizational Profil dengan Kategori 7


4. AUDIT SISTEM MANAJEMN TERINTEGRASI (SMK3/OHSAS 18001: ISO 14000: ISO 9000)

DESKRIPSI

Di tahun-tahun terakhir ini paling tidak sepertiga sertifikasi yang dilakukan diseluruh dunia telah mengintegrasikan sistem manajemen mutu dan sistem manajemen lingkungan. Volume sertifikasi sistem terintegrasi ini diperkirakan akan terus meningkat, terutama karena semakin koherennya standar sistem manajemen yang ada di dunia, termasuk Sistem Manajemen Mutu (ISO 9001:2000), Sistem Manajemen Lingkungan (ISO 14001:2004) dan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (OHSAS 18001:1999). Salah satu elemen yang sangat penting adalah bagaimana melakukan audit system manajemen, baik audit internal maupun audit eksternal. Untuk melihat kesesuaian antara pelaksanaan dengan kebijakan dan persyaratan dari system manajemen.
Pelatihan ini akan menjelaskan, mengenai prinsip audit system manajemen, pengelolaan program audit kompetensi dan evaluasi auditor serta interpretasi persyaratan ISO 9000, ISO 14000 dan SMK3 (OHSAS 18001).

MATERI PELATIHAN:

• Pengantar Audit Sistem Manajemen
• Audit sistem manajemen dan persyaratannya
• Definisis-definisi
• Prinsip-prinsip Audit
• Mengelola Program Audit
• Audit program objective dan Extent
• Audit Program Implementation
• Audit Program Records
• Audit Program Monitoring dan reviewing
• Aktivitas Audit
• Initiating the audit
• Conducting Document Review
• Preparing for the onsite audite activities
• Conducting on site audit activities
• Preaparing, approving, and distributing audit report
• Completing the audit
• Conducting audit follow up
• Kompetensi dan Evaluasi Auditor
• Personal attribute
• Knowledge and skill
• Education and Work experience, auditor training and audit experience
• Maintenance and improvement of competence
• Auditor evaluation
• Intepretasi Persyaratan Sistem Manajemen
• Iso 9000 (Quality)
• Iso 14001 (Lingkungan)
• SMK3 dan OHSAS 18001
• Simulasi dan Praktek Pelaksanaan Audit
• Teknik wawancara
• Verifikasi Lapangan


5. INTEGRASI LEAN SIX SIGMA IN SERVICE AND MANUFACTURING COMPANY

DESKRIPSI

Seringkali perusahaan menganggap bahwa cacat dan kekeliruan merupakan konsekuensi dari bisnis. Sehingga kejadiannya sulit untuk dihindarkan. Apalagi banyak metodologi sistem kualitas yang ada, tidak mampu memberikan peningkatan yang dramatik menuju pada tingkat kegagalan nol (zero defect). Sehingga masalah cacat dan kegagalan ini akhirnya ditimpakan kepada produk atau customer yang nilainya tentu akan cenderung membesar jika hal ini terus terjadi berulang kali. Konsep six sigma bukan saja mampu memetakan masalah kualitas tetapi juga akan memberikan ukuran-ukuran tingkat kegagalan yang terjadi dalm perusahaan.

MATERI :
• Filosofi dan sejarah Six Sigma
• Beberapa pandangan manajemen tentang kualitas
• Penetapan matrik bisnis dalam Six Sigma, dan kaitannya dengan aspek kuangan dari hasil-hasil yang dicapai
• Peran dan tanggung jawab manajemen dan karyawan dalam penerapan Six Sigma
• Inti Six Sigma : Metode DMAIC (define, measure, analyze, improve, control)
• Tool-tool dalam Six sigma dan penerapannya dalam aktivitas perusahaan
• Memilih proyek dalam Six Sigma, kriteria, peluang, dan evaluasi
• Mempertahan kualitas pelaksanaan Six sigma
• Best Practice dalam penerapan Six Sigma

6. KANBAN SYSTEM MANAGEMENT

PENDAHULUAN
Istilah Just in time, sudah sangat dikenal dikalangan perusahaan besar aotomotif tertutama yang berasal dari negara Jepang. Kanban System tentunya merupakan salah satu tools untuk mendapatkan Just in time. Dengan Kanban anda dapat mereduce stock material, WIP, dan akhirnya product jadi. Akibat berkurangnya stock tentunya berakibat pada penurunan penggunaan tempat, energi bahkan operator. Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam pelatihan ini adalah: Melatih para pimpinan bagian menerapkan dan mengelola Kanban system.

MATERI PELATIHAN:
• Defenisi dan konsep Kanban
• Perhitungan untuk persyaratan Kanban
• Contoh formulir aplikasi Kanban
• Latihan pembuatan Kanban System (contoh line)


7. ISO 9000:2000 SERIES OVERVIEW AND ANALIYSIS

DESKRIPSI
Pelatihan ini merupakan pelatihan pertama dalam rangkaian pelatihan Sistem Manajemen Mutu. Pelatihan ditujukan kepada karyawan perusahaan yang akan dan sudah menerapkan Sistem Manajemen Mutu ISO 9000:2000. Dalam pelatihan ini akan diberikan penjelasan lengkap dan mendalam mengenai Sistem Manajemen Mutu ISO 9000:2000 dan masing-masing persyaratannya, serta langkah-langkah penerapan untuk sertifikasi di organisasi.

MATERI :
• Pemahaman Sistem Manajemen Mutu ISO 9000:2000
• Persyaratan Sistem Manajemen Mutu ISO 9000:2000
• Scope
• Normative Reference
• Term & Conditions
• Quality Manajemen System
• Management Responsibility
• Resource Management
• Product Realisation
• Measurement, Analysis and Improvement
• Pendekatan proses Sistem Manajemen Mutu
• Pemahaman dokumentasi Sistem Manajemen Mutu
• Penerapan Sistem Manajemen Mutu
• Proses Sertifikasi

8. GUGUS KENDALI MUTU (GKM)

DESKRIPSI

Dengan mengetahui konsep dan praktik gugus kendali mutu, peserta pelatihan diharapkan dapat meningkatkan komunikasi antar karyawan, produktivitas kerja karyawan, dan menjadikan tempat kerja sebagai kunci keberhasilan perusahaan. Disamping itu, pelatihan ini diharapkan menjadikan gugus kendali mutu menjadi kerangka berpikir setiap orang dari direktur utama sampai dengan karyawan pada tingkat yang paling bawah.

MATERI :
• Definition
• The role of supervisor and group leader
• Quality Control Circle (QCC) organization structure
• Quality Control Circle (QCC) performance measurement
• Sosiometri dan Demografi
• The seven basic tools
• DELTA (Delapan Langkah dan Tujuh Alat)
• QFD
• FMEA
• Cost of Poor Quality (COPQ)
• Focus Group Discussion (FGD)
• Case Study and simulation



9. Penerapan 5 S untuk Meningkatkan Performansi Perusahaan

DESKRIPSI

Pengelolaan tempat kerja menjadi salah satu faktor penentu keberhasilan perusahaan Jepang. Lingkungan kerja yang bersih, rapi, dan teratur akan menjamin kenyamanan dan keselamatan kerja. 5-S merupakan singkatan dari istilah Jepang, yaitu Seiri, Seiton, Seiso, Seiketsu, dan Shitsuke yang artinya Pemilahan, Penataan, Pembersihan (tempat kerja), serta Pemantapan, dan Pembiasaan (sikap kerja). 5-S berisikan konsep dan keterampilan ideal untuk peningkatan efisiensi, produktivitas mutu dan keselamatan di tempat kerja.

Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam pelatihan ini adalah: Sasaran akhir aktivitas 5-S pada hakekatnya adalah pembentukan sikap kerja yang tertib, disiplin, dan mempunyai rasa tanggung jawab untuk senantiasa menjaga kebersihan tempat kerja dan sekitarnya untuk menjamin kenyamanan dan keselamatan kerja seluruh karyawan sehingga pada akhirnya akan meningkatkan produktivitas dan kualitas kerjanya.

Materi Pelatihan:

Modul I : SEIRI (PEMILAHAN)

Modul ini memuat prinsip-prinsip dan metode dalam melaksanakan 'pemilahan’ yaitu aktivitas untuk memisahkan barang-barang yang tidak perlu dari barang-barang yang masih diperlukan, sehingga akan terhindar dari pemborosan ruang/fasilitas penyimpanan, beban bunga bank, biaya penyimpanan, waktu mencari dan sebagainya.

Modul II : SEITON (PENATAAN)

Membahas prinsip dan metode dalam melakukan 'penataan', yaitu upaya untuk melakukan penyimpanan barang yang masih diperlukan dengan sebaik-baiknya sehingga kualitas barang akan tetap terjamin serta mudah ditemukan. Penataan memperhatikan pula proses yang akan dijalani dan menentukan bagaimana sarana kerja harus ditempatkan sehingga operasi dapat dilakukan dengan benar, menjamin keselamatan kerja, kualitas produksi serta meningkatkan produktivitas kerja.

Modul III : SEISO (PEMBERSIHAN)

Memuat prinsip dan metode dalam melaksanakan 'pembersihan’ yaitu upaya untuk menjaga kebersihan tempat kerja, menyingkirkan sampah/kotoran, serta kegiatan inspeksi, yaitu upaya untuk menemukan berbagai kejanggalan atau kerusakan awal, sehingga kerusakan yang lebih besar akan dapat dihindari.

Modul IV : SEIKETSU (PEMANTAPAN) dan SHITSUKE (PEMBIASAAN)

Modul ini menelaah prinsip dan metode untuk memantapkan dan menjaga kebersihan dan keteraturan yang telah dicapai melalui kegiatan pemilahan, penataan, dan pembersihan serta berbagai upaya yang dapat dilakukan untuk membiasakan sikap kerja yang berdisiplin/tertib dan bertanggung jawab dalam kegiatan sehari-hari sehingga seluruh faktor produksi dapat dipergunakan seoptimal mungkin.
Pemantapan dan pembiasaan dibahas dalam satu modul karena keduanya melengkapi tindakan pemilahan, penataan, dan pembersihan. Modul ini membahas prinsip dan metode untuk melaksanakan 'pemantapan’ yaitu aktivitas untuk menjaga hasil yang telah dicapai oleh aktivitas pemilahan, penataan dan pembersihan sehingga empat elemen produksi (manusia, mesin, bahan, lingkungan kerja) tetap dalam keadaan bersih serta membahas prinsip dan metode untuk melaksanakan pembiasaan yaitu pembentukan sikap kerja yang tertib dalam kegiatan sehari-hari.


INDUSTRIAL SAFETY AND ENVIRONMENTAL


1. PELATIHAN AMDAL TIPE C

TUJUAN
Peserta menguasai peraturan perundang-undangan yang menjadi landasan untuk penilaian dan pengambilan keputusan AMDAL; Peserta menguasai metoda dan teknik penilaian dokumen KA-ANDAL, ANDAL, RKL, dan RPL; Peserta mampu melaksanakan tata cara penilaian dokumen AMDAL.

MATERI PELATIHAN:

A. KEBIJAKAN LINGKUNGAN
• Kebijaksanaan Nasional Pembangunan Lingkungan Hidup
• Etika Lingkungan
• Hukum Lingkungan
• Tata Ruang

B. ILMU LINGKUNGAN
• Dasar-Dasar Ekologi
• Tipologi Ekosistem dan Kerawanannya
• Aspek Sosial dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup
• Ekonomi Lingkungan

C. PENGERTIAN, PROSES, MANFAAT & METODOLOGI AMDAL
• Pengertian, Proses dan Manfaat AMDAL
• P e l i n g k u p a n
• Teknik Konsultasi Publik
• Kajian alternatif-alternatif dalam AMDAL
• Prakiraan Dampak
• Evaluasi Dampak
• Dampak Kumulatif

D. DAMPAK PEMBANGUNAN DAN PENANGANANNYA
• Dampak pada Iklim & Atmosfer
• Dampak Bising, Getaran dan Bau
• Dampak pada Kualitas Udara
• Dampak pada Sumber daya air
• Dampak pada hidrodinamika kelautan
• Dampak pada Penggunaan Lahan dan Tata Ruang
• Dampak Pada Tanah, Lahan dan Tataguna Lahan
• Dampak pada struktur bawah permukaan
• Dampak pada Ekosistem Perairan
• Dampak pada Ekosistem Perairan
• Dampak pada Demografi
• Dampak pada Sosial Ekonomi
• Dampak pada Sosial Budaya
• Dampak pada Kesehatan Masyarakat

E. PENGELOLAAN DAN PEMANTAUAN LINGKUNGAN
• Pengelolaan lingkungan
• Pemantauan Lingkungan
F. METODOLOGI PENGUMPULAN DAN ANALISIS DATA
• Geofisik
• Komponen Geofisik
• Komponen Oseanografi
• Komponen Transportasi & Tata Ruang
• Komp. Tanah, Lahan & Tataguna Lahan
• Kimia Udara
• Komponen Kimia Udara
• Komponen Bising, Getaran dan Bau
• Komponen Air Tawar
• Komponen Air Laut

G. Biologi
• Komponen Biota Darat
• Komponen Biota Air
• Sosial
• Komponen Sosio Demografi
• Komponen Sosial Ekonomi
• Komponen Sosial Budaya
• Kesehatan Masyarakat

I. TATA LAKSANA PENILAIAN AMDAL

J. SIMULASI PENILAIAN DOKUMEN AMDAL
• Penilaian Dokumen KA. ANDAL
• Latihan Penilaian Dokumen KA. ANDAL
• Simulasi Sidang Komisi Penilaian KA. ANDAL
• Penilaian Dokumen ANDAL
• Penilaian Dokumen RKL-RPL
• Latihan Penilaian Dokumen ANDAL, RKL-RPL
• Simulasi Sidang Komisi Penilaian Dokumen ANDAL, RKL-RPL

K. EVALUASI
• Tulis
• Lisan


2. PROPOSAL PELATIHAN PENGELOLAAN LINGKUNGAN TERPADU (AMDAL A)

TUJUAN
• Peserta memperoleh wawasan dan pemahaman mengenai kebijakan pembangunan dan perundang-undangan dan ingkungan;
• Peserta memperoleh pengenalan tentang proses dan metoda penyusunan dokumen AMDAL;
• Peserta memperoleh pemahaman tentang dampak lingkungan suatu proyek pembangunan dan upaya pengelolaannya.

MATERI PELATIHAN:

A. KEBIJAKAN LINGKUNGAN

• Permasalahan Utama Lingkungan Global – Regional - Lokal
• Kebijakan Nasional Pembangunan berkelanjutan Berwawasan Lingkungan
• Keterpaduan Kebijakan Lingkungan & Tata Ruang
• Peraturan Perundang-Undangan Lingkungan
• Kerangka Kelembagaan Pengelolaan Lingkungan Hidup

B. PENGANTAR ILMU LINGKUNGAN

• Dasar-dasar Ekologi
• Ekosistem Alami (Hutan, Pesisir-Laut, Gunung/Pegunungan)
• Ekosistem Buatan (Desa-Kota, Pertanian, Perkebunan, Pariwisata)
• Ekonomi Lingkungan dan Akutansi Sumberdaya Alam
• Lingkungan Sosial Budaya dan Kependudukan.

C. PENGELOLAAN LINGKUNGAN TERPADU

• Prinsip-Prinsip Pendekatan Pengelolaan Lingkungan
• Instrumen Pengelolaan Lingkungan
• Sistem Informasi Dalam Pengelolaan Lingkungan
• Perencanaan Pengelolaan Lingkungan
• Pengendalian Kerusakan Lingkungan
• Pengendalian Pencemaran Lingkungan
• Partisipasi Masyarakat Dalam Pengelolaan Lingkungan
• Penyelesaian Sengketa Lingkungan
• Metode Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan

D. Dasar-Dasar AMDAL

• Pengertian, Manfaat, dan ProsesAMDAL
• Teknik Konsultasi Publik

E. STUDI KASUS / SIMULASI

• Kunjungan Lapangan
• Penyusunan Laporan hasil kunjungan lapangan
• Pembahasan/seminar

F. Evaluasi Tulis


3. PROPOSAL PELATIHAN AMDAL TIPE B

TUJUAN
• Peserta mengetahui dan menguasai peraturan pelaksanaan AMDAL serta mekanisme penyusunan AMDAL;
• Peserta mempunyai kemampuan dan ketrampilan menerapkan metoda untuk penyusunan KAANDAL, ANDAL, RKL, dan RPL

MATERI PELATIHAN:

A. KEBIJAKSANAAN NASIONAL PEMBANGUNAN LINGKUNGAN HIDUP

• Kebijaksanaan Nasional Pembangunan Lingkungan Hidup
• Hukum Lingkungan
• Penataan Ruang

B. ILMU LINGKUNGAN
• Dasar-dasar Ekologi
• Tipologi Ekosistem dan Kerawanannya
• Ekosistem Buatan
• Aspek sosial dalam pengelolaan lingkungan hidup
• Ekonomi Lingkungan

C. PENGERTIAN, PROSES, MANFAAT, DAN METODOLOGI AMDAL
• Pengertian, Proses dan Manfaat AMDAL
• Pelingkupan
• Teknik Konsultasi Masyarakat
• Kajian alternatif-alternatif dalam AMDAL
• Prakiraan Dampak
• Prakiraan Dampak Geofisik
• Prakiraan Dampak Kimia
• Prakiraan Dampak Biota Darat
• Prakiraan Dampak Biota Air
• Prakiraan Dampak Sosio Demografi
• Prakiraan Dampak Sosial Budaya
• Prakiraan Dampak Kesmas
• Evaluasi Dampak
• Evaluasi Dampak Metode Matriks
• Evaluasi Dampak Metode Non Matriks
• Dampak Kumulatif
• Studi Kasus Metodologi AMDAL
• Valuasi Ekonomi Dampak Lingkungan
• Teknik Penyusunan dan Penilaian AMDAL

D. DAMPAK PEMBANGUNAN DAN PENANGANANNYA
• Dampak pada Iklim & Atmosfer
• Dampak Bising, Getaran dan Bau
• Dampak pada Kualitas Udara
• Dampak pada Sumber daya air
• Dampak pada hidrodinamika kelautan
• Dampak pada Penggunaan Lahan dan Tata Ruang
• Dampak Pada Tanah, Lahan dan Tataguna Lahan
• Dampak pada struktur bawah permukaan
• Dampak pada Ekosistem Perairan
• Dampak pada Ekosistem Perairan
• Dampak pada Demografi
• Dampak pada Sosial Ekonomi
• Dampak pada Sosial Budaya
• Dampak pada Kesehatan Masyarakat

E. JENIS KEGIATAN PEMBANGUNAN DAN DAMPAKNYA PADA LINGKUNGAN
• Dampak dari jenis kegiatan kehutanan
• Dampak dari jenis kegiatan pertambangan dan energi
• Dampak dari jenis kegiatan perhubungan
• Dampak dari jenis kegiatan pariwisata
• Dampak dari jenis kegiatan limbah B3

PENGELOLAAN DAN PEMANTAUAN LINGKUNGAN

• Pengelolaan lingkungan
• Pemantauan Lingkungan

G. METODOLOGI PENGUMPULAN DAN ANALISIS DATA
• Geofisik
• Komponen Geofisik
• Komponen Oseanografi
• Komponen Transportasi & Tata Ruang
• Komp. Tanah, Lahan & Tataguna Lahan
• Kimia Udara
• Komponen Kimia Udara
• Komponen Bising, Getaran dan Bau
• Komponen Air Tawar
• Komponen Air Laut
• Biologi
• Komponen Biota Darat
• Komponen Biota Air
• Sosial
• Komponen Sosio Demografi
• Komponen Sosial Ekonomi
• Komponen Sosial Budaya
• Kesehatan Masyarakat

H. LATIHAN PENYUSUNAN AMDAL
• Pengenalan & Peragaan Alat Sampling
• Penyusunan KA. ANDAL
• Presentasi Laporan KA. ANDAL
• Praktek Lapangan
• Latihan Penyusunan ANDAL, RKL-RPL
• Presentasi Penyusunan ANDAL, RKL-RPL
• Perbaikan/Penyempurnaan dokumen

I. EAVLUASI : Evaluasi Tulis : Evaluasi Lisan


Informasi : Patisina
Phone : 081328767155
email : patisina@gmail.com, patisina@yahoo.com